Sunday, December 31, 2006

NUASA IDUL ADHA DI HONG KONG



Di saat hari yang di tunggu-tunggu tiba,bergembiralah umat islam untuk melaksanakan sholat Idul Adha yang jatuh tepat pada hari minggu tanggal 31-12-2006 .Namun ada beberapa pihak yang melaksanakan sholat Idul Adha satu hari sebelumnya,yaitu hari sabtu.Contohnya di Korea,pada hari sabtu sudah ada beberapa pihak yang melaksanakan sholat Idul Adha.Nah bagaimana dengan Hong Kong sendiri..? marilah kita ikuti laporan Inul Koresponden dari Hong Kong.

Hari minggu suatu hari yang paling istimewa bagi BMI (Buruh Migran Indonesia),untuk melepaskan semua aktifitas yang di pikul selama satu minggu. Namun hari minggu ini lain dari pada yang lain .Mulai pukul 7.00 pagi waktu setempat,di Causway bay,terlihat beberapa BMI berjalan menuju lapangan Indian Club untuk melaksanakan sholat Idul Adha.Apalagi waktu nya tepat di saat para BMI libur,maka hal ini jadi kesempatan buat BMI untuk melaksanakan sholat Idul Adha.Maka tak heran lagi kalau lapangan Idian Club di banjiri sekitar 7000 BMI yang mayoritas wanita.Bahkan ada yang tidak kebagian tempat dan terpaksa harus lari ke masjid Wanchai,karena di masjid itu di lakasanakan sholat Idul Adha dengan 2 waktu.Sungguh pemandangan yang mengharukan.Pembacaan Takbir yang berkumandang sangat merdu di dengar,apalagi pembacaannya di selingi dengan jiwa yang benar-benar menghayati dari arti Takbir itu sendiri.Tepat pukul 8.00 sholat Idul Adha di mulai,yang menjadi imam Bpk KH. Ali Aziz selaku ketua Mahkamah Agung ''Sunan ampel'' Surabaya.Setelah sholat Idul Adha di laksanakan terus di lanjutkan dengan khotbah yang di isi oleh Bpk KH Ali Aziz. Dalam khotbah nya beliau menyarankan agar kita sebagai manusia ahrus bisa memaafkan semua kesalahan.Bila ada orang yang berbuat jahat pada kita,janganlah kita balas dengan kejahatan. Bila perlu kita balas dengan kebaikan.Khotbah di akhiri dengan pembacaan do'a yang di pimpin oleh Bpk Ali Azis itu sendiri.

Setelah acara selesai para panitia segera melakukan persiapan untuk mengatur jalan keluar bagi para jama'ah.Untuk menghindari peristiwa yang tak di inginkan,maka panitia segera mengatur jalan yang memudahkan bagi jama'ah untuk keluar dari arena.Bahkan dari pihak KJRI itu sendiri Pak Nugroho ikut terjun di lapangan untuk mengatur jalan keluar bagi jama'ah. Di perkirakan 2 jam waktu yang di perlukan panitia untuk mengatur para jama'ah keluar dari arena.
Lambat laun jama'ah yang di perkirakan 7000 BMI yang mayoritas wanita keluar satu persatu dari lapangan Indian Club.Dengan wajah berseri-seri mereka saling berjabat tangan dengan teman-teman sesama BMI.Saling berpelukan,benar-benar rasa persaudaraan yang patut di kagumi.Memang hidup di rantau tak seharusnya kita saling angkuh dan sombong.Jangan mentang-mentang punya kedudukan,wajah cantik atau tampan,lalu kita sombong dan angkuh.Bukan itu yang akan di jadikan modal utama bila menghadap Alloh S.W.T. Tapi amal kita selama kita hidup di dunia yang menjadikan modal utama di hadapan Alloh S.W.T. Dengan bukti sholat Idul Adha,biarpun kita punya pangkat,cantik,tampan,jelek,dan orang yang sahaya,sama-sama duduk di lapangan menjalankan Sholat Idul Adha.tidak ada yang di beda-bedakan.Begitulah manusia harus sadar,siapa dirinya dan darimana asal mula di jadikan nya.

0 comments: