Sunday, December 31, 2006

JURNAL ILMIAH UMAT ISLAM HANYA 1.1 PERATUS

Naskah diambil dari : Berita Harian

ISLAM menitikberatkan soal penguasaan ilmu oleh umatnya. Hujah mengenai penekanan dalam hal itu terbukti apabila ayat al-Quran pertama diturunkan adalah saranan mencari ilmu iaitu: “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan (sekalian makhluk).” (Surah al-Alaq, ayat 1)
Malah, apabila manusia pertama dicipta iaitu Nabi Adam, Allah mengajarkan Baginda soal ilmu seperti firman-Nya bermaksud : “Dan Dia mengajarkan Nabi Adam akan segala nama benda dan gunanya...” (Surah al-Baqarah, ayat 31)Bagaimanapun, senario umat Islam pada masa kini sering dikaitkan dengan kegagalan dalam aspek penguasaan ilmu yang lebih didominasi masyarakat Barat. Umat Islam hanya mampu mengimbau nostalgia kegemilangan bidang ilmu pada tamadun Islam sekitar abad ke-13 tanpa memiliki kesedaran ke arah itu.Pengerusi Institut Kefahaman Islam Malaysia (IKIM), Tan Sri Ahmad Sarji Abdul Hamid, berkata jumlah penduduk Islam di negara Pertubuhan Persidangan Islam (OIC) dianggarkan 25 peratus atau 1.625 bilion daripada penduduk dunia, tetapi daripada jumlah itu, tenaga kerja bidang sains dan teknologi hanya 7.6 juta orang.Katanya, jumlah tenaga kerja dalam bidang penyelidikan dan pembangunan (R&D) di dunia Islam pula jauh lebih rendah iaitu hanya 1.1 peratus daripada tenaga kerja R&D dunia.
Beliau berkata, jumlah penulisan ilmiah dalam jurnal sains dan teknologi dihasilkan umat Islam juga hanya 1.1 peratus dan bilangan itu adalah lebih rendah daripada dihasilkan penduduk Switzerland yang memiliki penduduk seramai 6 juta orang.“Negara maju membelanjakan tiga hingga lima peratus Keluaran Dalam Negara Kasar (KDNK) untuk sains dan teknologi berbanding negara Islam yang membelanjakan kurang satu peratus KDNK untuk tujuan sama,” katanya pada Seminar Islam Hadhari-Pengenalan Semula dan Penguasaan Cabang Ilmu Asas Di Kalangan Umat Islam di Dewan Besar IKIM, Kuala Lumpur, baru-baru ini.Dalam nada yang sama, Pensyarah Jabatan Fiqh dan Usul, Akademi Pengajian Islam Universiti Malaya, Prof Datuk Dr Mahmood Zuhdi Ab Majid, berkata penekanan terhadap ilmu menjadikan masyarakat Arab terdahulu berubah daripada jahiliah kepada masyarakat ilmiah.
Bagaimanapun, katanya, penguasaan terhadap ilmu di kalangan umat Islam mula pudar apabila berlakunya kejumudan atau kebekuan berfikir golongan itu walaupun mereka sebelum ini sudah mencapai kemuncak peradaban manusia. Bagi mengembalikan kegemilangan itu terutamanya di negara ini, beliau menyarankan supaya sikap negatif yang menghalang minat terhadap ilmu antaranya kecenderungan terhadap corak kehidupan yang mengutamakan keseronokan semata-mata, dihapuskan.
Selain itu, penyediaan infrastruktur keilmuan, galakan dan motivasi terhadap masyarakat Islam untuk maju di bidang pelajaran dan pembangunan material serta usaha penterjemahan tulisan keilmuan ke bahasa tempatan perlu dipergiatkan.“Untuk menjayakan usaha besar ini, masyarakat Malaysia perlu cukup terbuka dalam hal ilmu.Mereka perlu menghapuskan anggapan bahawa ilmu agama dan kemanusiaan tidak menyumbang kepada pembangunan masyarakat,” katanya.

NUASA IDUL ADHA DI HONG KONG



Di saat hari yang di tunggu-tunggu tiba,bergembiralah umat islam untuk melaksanakan sholat Idul Adha yang jatuh tepat pada hari minggu tanggal 31-12-2006 .Namun ada beberapa pihak yang melaksanakan sholat Idul Adha satu hari sebelumnya,yaitu hari sabtu.Contohnya di Korea,pada hari sabtu sudah ada beberapa pihak yang melaksanakan sholat Idul Adha.Nah bagaimana dengan Hong Kong sendiri..? marilah kita ikuti laporan Inul Koresponden dari Hong Kong.

Hari minggu suatu hari yang paling istimewa bagi BMI (Buruh Migran Indonesia),untuk melepaskan semua aktifitas yang di pikul selama satu minggu. Namun hari minggu ini lain dari pada yang lain .Mulai pukul 7.00 pagi waktu setempat,di Causway bay,terlihat beberapa BMI berjalan menuju lapangan Indian Club untuk melaksanakan sholat Idul Adha.Apalagi waktu nya tepat di saat para BMI libur,maka hal ini jadi kesempatan buat BMI untuk melaksanakan sholat Idul Adha.Maka tak heran lagi kalau lapangan Idian Club di banjiri sekitar 7000 BMI yang mayoritas wanita.Bahkan ada yang tidak kebagian tempat dan terpaksa harus lari ke masjid Wanchai,karena di masjid itu di lakasanakan sholat Idul Adha dengan 2 waktu.Sungguh pemandangan yang mengharukan.Pembacaan Takbir yang berkumandang sangat merdu di dengar,apalagi pembacaannya di selingi dengan jiwa yang benar-benar menghayati dari arti Takbir itu sendiri.Tepat pukul 8.00 sholat Idul Adha di mulai,yang menjadi imam Bpk KH. Ali Aziz selaku ketua Mahkamah Agung ''Sunan ampel'' Surabaya.Setelah sholat Idul Adha di laksanakan terus di lanjutkan dengan khotbah yang di isi oleh Bpk KH Ali Aziz. Dalam khotbah nya beliau menyarankan agar kita sebagai manusia ahrus bisa memaafkan semua kesalahan.Bila ada orang yang berbuat jahat pada kita,janganlah kita balas dengan kejahatan. Bila perlu kita balas dengan kebaikan.Khotbah di akhiri dengan pembacaan do'a yang di pimpin oleh Bpk Ali Azis itu sendiri.

Setelah acara selesai para panitia segera melakukan persiapan untuk mengatur jalan keluar bagi para jama'ah.Untuk menghindari peristiwa yang tak di inginkan,maka panitia segera mengatur jalan yang memudahkan bagi jama'ah untuk keluar dari arena.Bahkan dari pihak KJRI itu sendiri Pak Nugroho ikut terjun di lapangan untuk mengatur jalan keluar bagi jama'ah. Di perkirakan 2 jam waktu yang di perlukan panitia untuk mengatur para jama'ah keluar dari arena.
Lambat laun jama'ah yang di perkirakan 7000 BMI yang mayoritas wanita keluar satu persatu dari lapangan Indian Club.Dengan wajah berseri-seri mereka saling berjabat tangan dengan teman-teman sesama BMI.Saling berpelukan,benar-benar rasa persaudaraan yang patut di kagumi.Memang hidup di rantau tak seharusnya kita saling angkuh dan sombong.Jangan mentang-mentang punya kedudukan,wajah cantik atau tampan,lalu kita sombong dan angkuh.Bukan itu yang akan di jadikan modal utama bila menghadap Alloh S.W.T. Tapi amal kita selama kita hidup di dunia yang menjadikan modal utama di hadapan Alloh S.W.T. Dengan bukti sholat Idul Adha,biarpun kita punya pangkat,cantik,tampan,jelek,dan orang yang sahaya,sama-sama duduk di lapangan menjalankan Sholat Idul Adha.tidak ada yang di beda-bedakan.Begitulah manusia harus sadar,siapa dirinya dan darimana asal mula di jadikan nya.

KETUA SANGGAR BUDAYA YANG BARU


Sudah jadi hal yang biasa,di dalam organisasi selalu ada penggantian ketua di setiap tahunya. Hal itu untuk mengurangi kejenuhan atau hanya sekedar perbaikan prosedur dalam organisasi itu sendiri.Begitu juga dengan Sanggar Budaya yang di bawah naungan KJRI Hongkong ini. Untuk periode 2006-2007 ini dalam pemilu yang di laksanakan pada tgl 8 nofember 2006 telah di menangkan Nanda Tri Yuni Hastuty.
Inilah hasil laporan Inul koresponden dari Hongkong.

Pemilu di saksikankan pihak KJRI

Pada tgl 8 nofember 2006 kemarin,di KJRI sekitar jam 2 siang waktu setempat,smpai selesai. Di laksakan pemilihan ketua Sanggar Budaya untuk periode 2006-2007. Pemilihan yang bersifat bebas dan rahasia ini,di ikuti oleh segenap angauta Sanggar Budaya itu sendiri. Pertama-tama semua anggauta di suruh memilih satu orang untuk di calonkan sebagai ketua. Dari hasil pemungutan suara,di situ terpilih ada 4 nama yang masuk nominasi yaitu dwi,Dani,Nanda dan Anggi. Namun dalam pemilihan itu yang mendapat suara terbanyak cuma 2 nama.Nanda mengumpulkan 30 suara dan Anggi mengumpulkan 22 suara.
Akhirnya nama Nanda dan Anggi menduduki kursi calon ketua dan calon wakil ketua. Pemilu yang di saksikan oleh pihak KJRI yaitu bpk Nugroho dan ibu Heni ini semakin panas. Apalagi dari beberapa pihak ada yang membuat suasana agak kacau dengan menunjukkan sikap sikap yang kurang mengenakkan,di saat pemilihan ketua dan wakil ketua.Namun biarpun begitu acara berjalan lancar juga.Akhirnya pada pemilihan kedua,suara terbanyak di kumpulkan oleh Nanda,sebanyak

36 sedangkan di pihak Anggi cuma beda 2 suara yaitu 34.Dengan begitu untuk kedudukan ketua telah di peroleh Nanda BMI dari malang.Untuk wakil ketua itu sendiri sudah pasti di peroleh Anggi ( mantan ketua ).'' Saya merasa terkejut dan sekaligus tidak menyangka bila saya terpilih jadi ketua Sanggar Budaya'' Komentar Nanda di depan anggauta.'' Padahal saya sangat buta dengan seni,namun biarpun begitu saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan tugas sebaik baiknya,sebagai ketua Sanggar Budaya'' Lanjutnya.Lain Nanda lain Anggi bila berkomentar.''Aku ucapkan terima kasih kepada temen2 yang memilih saya lagi,biarpun itu sebagai wakil ketua,bukan nya saya gak mau menerima tugas yang di serahkan kepada saya.tapi sudah sekian tahun saya mengemban tugas sebagai ketua Sanggar Budaya.sekarang tiba saat nya saya berhenti dan untuk jabatan wakil ketua saya serahkan kepada mbak Nanda untuk di adakan pemilihan lagi''komentar Anggi membuat kaget semua anggauta.''biarlah saya jadi penasehat aja untuk Sanggar Budaya,ibaratt saya jadi nenek nya Sanggar Budaya'' sifat kocaknya yang sudah menjadi ciri khas Anggi membuat suasana yang tegang menjadi kendor dan bisa membuat suasana tenang kembali.
Pembentukan kepengurusan
Pada tanggal 24 desember 2006 di KJRI telah di laksanakan pembentukan pengurus/kabinet Sanggar budaya,dalam pembentukan yang di hadiri oelh ketua lama Anggi Sapon dan beberapa kabinet lama berjalan dengan baik.Waktu yang senggang jauh dari watu pemilihan ketua,semua di karenakan padatnya aktifitas yang ada.Di bawah ini nama-nama pengurus yang telah terpilih.
susunan kabinet Sanggar Budaya KJRI Hongkong
untuk periode 2006-2007

Ketua : Nanda Tri H
Wakil : Yayuk
Sekertaris : I Tyas
II Kusrini
Humas : I Ipunk Arema
II Iwan Wati
Seksi seni : I Nyoman
II Elis
Seksi Perlengkapan umun : I Awin
II Angga
III Andre
IV Manda
V Ovi

Sunday, December 24, 2006

INNALILLAHI WAILLAIHI ROJIUN


Manusia hidup di kelilingi berbagai mesteri kehidupan,jodoh,mati dan rezeky itu sudah jadi rahasia ILLAHI ROBBY. Sebagai manusia cuma bisa berencana namun ALLOH S W T yang menentukan.


Pada hari minggu tgl 24 desember 2006 jam 11.00 siang,waktu Hong Kong ,penulis dapat sms dari kru Tabloid HELPER, yang berbunyi '' Innalillahi waillaihi rojiun, Pak Hari mengalami kecelakaan , yang mengakibatkan istri beliau wafat dan beliau sendiri dalam rawatan pihak rumah sakit''

Pak Hari adalah pekerja di bidang layout di Helper,telah mengalami musibah. Marilah kita berdoa bersama,semoga almarhum di terima di sisi Alloh S.W.T dan keluarga yang di tinggalkan nya di beri ketabahan..Amien..Amien...Penulis juga turut berduka cita atas musibah yang menimpa kluarga Pak Hari Cahyono.

Sunday, December 17, 2006

NUASA NATAL DAN MENJELANG TAHUN BARU DI NEGRI GINGSENG



Hari Natal dan Tahun Baru merupakan hari yang istimewa bagi umat Kristen. Apalagi kalau di rayakan bersama kelurga yang tercinta.Berkumpul bergembira bersama,saling tukar menukar kado sudah menjadi tradisi yang biasa. Inilah laporan koresponden Wawan dari Korea.
Di setiap sudut jalan kita akan lihat suatu pemandangan yang indah,di sana sini terdapat pohon Natal dengan lampu yang warna warni yang membuat pohon natal semakin indah.Apalagi saat ini Korea di balut oleh salju yang indah,semakin lengkap sudah keindahan hari Natal di negeri gingseg itu. Menurut koresponden Wawan,di kota Inchon Korea,nuansa Natal sangat ramai.Apalagi di setiap sudut terdapat pohon natal yang di hiasi sedemikian rupa.Berbagai warna warni boneka sintan klas,yang sangat besar menyerupai manusia. Membuat anak anak yang melihatnya merasa kagum dan mereka mengira sintan klas betulan. Wawan juga melaporkan,bahwa Natal dan Tahun Baru ini menambah incam bagi penjual kartu ucapan Natal dan Tahun Baru.Karena di negri gingseng sudah menjadi tradisi bila menjelang Natal dan Tahun Baru tiba selalu memberi kartu ucapan kepada kerabat/ sanak saudara yang jauh. Tidak sedikit TKI kita yang bekerja di Korea juga menggunakan jasa kartu ucapan untuk saling mengucapkan selamat Natal dan Tahun Baru kepada kerabat yang di tanah air. Dinginnya Korea yang saat ini mencapai hampir -2celcius tak mengurangi kegembiraan bagi umat kristen tuk merayakan Natal. Dengan adanya salju yang membalut negeri Korea sudah merupakan tanda khusus bahwa Natal dan Tahun Baru segera tiba.SELAMAT HARI NATAL dan TAHUN BARU.

( laporan koresponden '' WAWAN '' dari korea selatan )

'' SEBENING KASIH SELEMBUT SUTRA ''


Cerpen : Chusnul .Ch


'' Sudahlah Joko...jangan terlalu larut seperti itu,bukalah lembaran baru,jalan mu masih panjang anak ku...'' Bu Heni mengelus rambut Joko,di saat Joko bersimpuh di hadapannya.

'' Maafkan aku bu...aku telah banyak menyusahkan ibu,menyakiti ibu...aku anak yang kurang berbakti pada orang tua,ibu.....maafkan anak mu ini...'' Joko menangis sambil terus bersimpuh di depan ibunya.

Dengan kelembutan seorang ibu,di belainya rambut Joko dengan kasih sayang. Bu Heni menangis mendapatkan anaknya pulang dengan badan yang kurus tak terawat,rambut panjang. Selama 3 bulan Joko meninggalkan rumah tanpa pamit. Selama itu pula bu Heni cuma bisa berdoa demi keselamatan anak semata wayangnya.

'' Anak ku...sekarang kamu mandi dulu kemudian potong rambut yang rapi ya nak....'' kata bu Heni sambil menatap wajah anaknya dengan kasih sayang.

'' Baik bu....sekali lagi maaf kan aku ya bu...'' di ciumya tangan bu Heni

'' Iya..iya...sudah mandi sana,aku ngak ingin anak ku yang ganteng jadi kaya gitu...'' kata bu Heni ,kemudian bu Heni berdiri menuju kamar mengambilkan handuk dan di berikan pada Joko.

'' cepat mandi sana...ibu nggak tahan bau acemmu...'' kata bu Heni tersenyum. Begitulah bu Heni,selalu menganggap Joko seperti anak kecil.Terkadang cara komunikasinya nggak seperti kebanyakan orang tua yang selalu memerintah sesukanya.

'' Ach ibu...''kata Joko tersenyum malu,di ambilnya handuk pemberian ibunya kemudian menuju kamar mandi.Dalam hati Joko merasa malu dengan dirinya sendiri.Dia merasa belum pernah memberi sesuatu yang membuat hati ibunya senang. Dengan pulang nya kali ini dia berjanji pada dirinya sendiri.tak akan mengulangi lagi perbuatan yang membuat sakit hati ibunya.


Di saat Joko mau makan terdengar tlpn berdering. Joko melangkah ke ruang tamu lalu mengangkat gagang tlpn'' Assalamu'alaikum....'' Terdengar suara laki-laki di sebrang sana.

'' Wa'alaikum salam...'' jawab Joko

'' Bu Heni ada...'' tanya laki-laki itu

'' Ibu lagi pergi,ini siapa ya...?'' kata Joko balik tanya

'' Saya pak Hendro,kalau boleh tahu ini siapa ya...?''

'' Saya anaknya pak...? ''

'' O...nak Joko...kapan pulang ..? wah ibumu bahagia sekali bila kamu pulang.Kamu tahu nggak nak....semenjak kamu pergi,ibumu selalu menangis setiap hari ibumu tlpn aku minta tolong untuk mencarimu,kamu kemana aja....'' kata pak Hendro panjang lebar.

'' heemmhhmm...'' Joko gakbisa berkata-kata.

'' Maafkan aku ya nak...kalau aku terlalu ikut campur masalah kalian,aku cuma kasihan melihat ibumu. Aku cuma berharap jangan di ulangi lagi ya nak....aku benar-benar kasihan ma ibumu.Setidaknya aku juga ikut bertanggung jawab atas semua ini.Ketahuilah nak Joko...sebelum ayahmu almarhum,aku dapat pesan dari beliau untuk menjaga keluarga ibumu...'' Pak Hendro beri penjelasan pada Joko.

''Makasih pak....semua ini adalah salahku,aku dah berjanji pada diriku pak,aku akan membahagiakan ibu,aku juga tahu kalau kasih ibuku sangatlah bening,sebening air surga...'' kata Joko sambil menitikkan airmata

''Alhamdulillah....ternyata kamu sekarang dah sadar..ya sudah,ntar kalau ibumu pulang,bilangin kalau ada pesan dari bu Hendro bahwa arisan besok di tunda besok lusa ya nak...''kata pak Hendro

''ya pak terima kasih atas perhatiannnya'' kata Joko kemudian tlpn di tutup.Joko termenung setelah menutup tlpn,di pandanginya foto yang terpajang di sebelah kanan tlpn.Di sana nampak foto wanita setengah baya dengan kerudung coklat.Wajah keibuan dan kelembutan yang tersirat di sana.Wanita yang melahirkannya,wanita yang membesarkannya dengan kasih sayang yang tulus.'' Ibu ....maafkan aku,aku berjanji akan membahagiakanmu...'' gumannya dalam hati.Di bersihkan nya debu yang melekat di figora itu ,kemudian diletakkannya kembali foto itu di tempat semula.


( Terima kasih pada '' Idur '' yang ikut membatu penulisan cerpen ini )

Thursday, December 14, 2006

MERAJUT CINTA YANG TERKOYAK

Oleh : Chusnul . Ch

Dengan langkah kelihatan lesu dan mata yang agak sembab,Fitri memasuki halaman kantor.Sebenarnya Fitri malas masuk kerja,toh kalau kerja pun pikirannya tak konsentrasi pada pekerjaan lagi.Fitri tak menyangka kalau Andi begitu mudah berpaling muka pada wanita lain.Tampa sepengatuan Fitri,tiba tiba Andi punya rencana nikah bulan depan.Hal itu di ketahui Fitri dari sms yang dikirim sahabatnya,sms itu berbunyi

'' Fit....kudengar bulan depan Andi mau nikah...apa benar..?? ''.

sms itu membuat hati Fitri tergoncang dab jadi tak tenang.Setelah di telusuri dari berbagai info,ternyata kabar itu benar.Yang membuat hati fitri terluka,Andi tak mengatakan langsung bahwasanya dia tlah memutuskan cinta yang selama ini mereka bina.Sehingga membuat kehidupan Fitri terbelenggu dalam penantian yang tak berujung.

'' Mat pagi non..!'' Teriak Rian mengagetkan lamuna Fitri.

'' Pagi '' Jawab Fitri menganggukkan kepala sambil tersenyum.

'' Yeeeeeeeee......semalam nangis lagi nich,tuh kan..bola matamu masih kelihatan sembab '' Ledek Rian.Sekali lagi Fitri jawab dengan senyuman.

'' Udahlan Fit...relakan tuh Andi,dunia tak sedaun kelor Non....,kau masih bisa kok cari penggantinya,apalagi di dukung dengan wajah yang cantik itu,gampaaaaaaaang...'' Celoteh Rian.

Sementara Fitri cuma diam dan terus berjalan memasuki ruang kerjanya.Melihat Fitri tak begitu menghiraukan,akhirnya Rian memasuki ruang kerja yang kebetulan ruangnya bersebelahan dengan ruang kerja Fitri.

Fitri dn Rian memang kerja satu instansi,Rian tahu benar tentang Fitri,termasuk hubungan asmara Fitri dan Andi.Padahal sepengetahuan Rian,Andi itu tipe cowok yang suka gonta ganti pasangan.Berhubung Fitri sangat mencintai Andi.Rian merasa tak tega untuk mengatakan pada Fitri tentang siapa sebenarnya Andi,apalagi Fitri tahu kalau dirinya pernah menyatakan cinta pada Fitri,namun di saat itu Fitri sudah terlanjur menerima cinta Andi.Kini keadaan jadi lain,Andi sudah meninggalkan Fitri,sementara hati Rian masih mencintai Fitri.
Rian bangkit dari duduknya,kemudian menghampiri ruang kerja Fitri dan tok...tok....tok...pintu di ketuk lalu Rian masuk dan mendekati meja Fitri.

'' Entar malam kita jalan jalan yuk....?'' Ajak Rian. Fitri memandang Rian dengan keheranan.
'' Kemana...?'' Tanya Fitri.

'' Ke taman mini.ada yang ingin aku sampaikan kepadamu,Nona manis...'' Goda Rian sambil tangannya yang jahil mencubit dagu fitri yang agak lancip.

'' Aku jemput kamu jam 7 tepat,kamu harus dah siap,ok '' Kata Rian.

'' gimana Non.....'' lanjut Rian sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Fitri.

Fitri tersenyum melihat tingkah Rian yang seperti anak kecil merengek minta permen.Dengan anggukan lembut namun pasti,itu sudah merupakan jawaban bagi Rian.



Sabtu malam minggu saat saat yang indah bagi insan yang merajut kasih,di malam minggu itulah dewa dewi asmara saling bertemu memadu kasih.Taman mini Ancol sangat tepat untuk di jadikan pelepas rindu atau sekedar refresing dari kejenuhan rutinitas kerja.Rian mengambil tempat yang paling pojok dan sangat asri.Rian memesan es kelapa muda kesukaan nya dan Fitri memesan es cendol.

'' mau pesan makanan apa Fit....'' Rian membuka pembicaraan.

'' Nanti aja Rian...oh ya tadi kamu mau mengutarakan sesuatu padaku,katakanlah..'' Fitri mengingatkan akan tujuan Rian mengajak ke Taman Mini itu.

''Tapi kamu jangan marah ya ..?''

'' Enggak lah...katakan lah Rian...apa aku ada salah ama kamu,dengan sikap ku selama ini yang selalu acuh terhadapmu..'' Fitri coba memancing materi,karena di lihat dari sikap Rian selalu salah tingkah di depan nya,sejak berangkat tadi.

'' oh nggak kok,kamu nggak ada salah,hanya aku yang salah Fit...''

'' apa maksudmu Rian...?'' Fitri bertambah bingung.

'' kenapa sampai sekarang aku masih tetap mencitaimu Fit...''kata rian sambil memegang erat tangan Fitri.

''Rian..aku.....''

''Aku tahu Fit..''potong Rian.

'' Aku juga ngerti tentang hubungan kamu dengan Andi,tapi sekarang keadaan kan lain Fit...aku ingin mengobati luka hatimu,ijinkan ku rajut lagi cinta mu yang telah di koyakkan Andi.Aku ngak perduli dengan keadaanmu,karena aku sangat mencintaimu Fit...''Dipandanganya wajah Fitri...di sana tersirat wajah yang penuh kedukaan,namun garis kecantikan nya masih terlukis di balik kerudung yang selalu membalut wajah itu.

'' Maafkan aku Rian,aku telah menyia-nyiakan kesetiaanmu '' Fitri menangis.

'' jangan menangis Fit...aku ngerti,yang penting kini kamu mau menerima cintaku itu sudah cukup,mari kita buka lembaran baru.mari kita bina cinta kasih kita dengan kejujuran dan ketulusan '' Rian menatap bola mata Fitri dengan seksama ,seakan akan memberi kepastian akan cintanya.


Taman Mini yang indah tlah jadi saksi bagi dua insan yang memadu kasih,kini hati Fitri jadi tenang.Di bawah perlindungan cinta Rian,kini Fitri akan buka lembaran baru,dan akan melupakan kenangan pahit yang di alami bersama Andi.

( Terima kasihku pada ''Idur''yang memberi ide atas terciptanya cerpen ini )

Sunday, December 10, 2006

'' TRI NAME ''

Cerpen : Chusnul.ch


Cuaca di sore itu mendung,Luni keluar dari rumah sambil menatap langit.Wah..rupanya sore ini mau turun hujan,guman nya dalam hati. Kemudian Luni kembali masuk rumah dan langsung menuju kamar. Di tutupnya pintu kamar,di saat Luni mau merebahkan tubuhnya terdengar suara....kling..klung... mata Luni melirik ke arah komputer yang berada tepat di samping kanan tempat tidur,Luni bangun dan duduk di depan komputer. Terlihat di layar Idur menyapa Luni.
'' Hai Lun...lagi ngapain...?'' tanya Idur lewat layar monitor.
'' Lagi mau tiduran Dur...kamu dah pulang kerja ya...?'' jawab Luni balek tanya.
'' Iya,pakai voice aja yuk,capek ngetik nich...''
'' Ok..ntar ya...'' Luni bangkit lalu mengambil voice yang kebetulan tadi siang di lepas dari komputer. Setelah sudah beres di pasang lagi di tempat asalnya,Luni pasang ke telinga dia. Bila sudah begitu wajah Luni seperti penyiar radio amatir.
'' Halo Dur...'' sapa Luni
'' Halo juga,denger kok Lun..''
'' Eh Lun...ngomong2 kamu umur berapa sich...?'' tanya Idur.
'' Wah..aku dah tua Dur....kalau nggak salah sekita 70 tahunan ''
'' Ha..ha..ha.. dah nenek2 dong...'' kata Idur sambil tertawa terbahak-bahak
'' Kalau kamu berapa umurmu Dur...?''
'' Yah paling aku masih 90 tahunan Lun...'' jawab Idur seenaknya
'' Yeeee...berarti kamu dah kakek2 dong..'' Luni tertawa,begitu juga Idur di sebrang sana trdengar tertawa
'' Ok,kalau gitu aku panggil kamu kakek ya,Dur...?'' saran Luni
'' Ya nenek ku sayang....'' jawab Idur manja.
'' Udah ach...! akumau tidur dulu kek,ngatuk nich'' kata Luni sambil menguap
'' Cium dulu nek...mmmmuuuuaaacchhh....''
'' Mmmmmuuuaaaaccchhhh.....juga kakek ku sayang....''
Kemudian Luni melepas ear phone yang melekat di telinga,lalumematikan komputer.Luni segera merebahkan tubuhnya ke tempat tidur.Bayangan nya teringat akan masa masa yang silam,di saat Luni terpuruk oleh cinta yang dusta.Kala itu Luni sempat mengalami despresi berat,untung saja Luni mengenal Idur,sosok laki-laki yang bisa memberi nasehat,petuah dan bisa menghibur Luni dengan kata-kata kocaknya.Biarpun Luni belum pernah bertatap muka secara langsung,tapi Luni bisa merasakan bahwa Idur sangatlah perhatian banget pada kehidupannya,tak lama kemudian Luni sudah di telan mimpi.
Kling....klung...layar komputer kembali menyala kali ini bukan di kamar Luni,melainkan di kantor. Luni bekerja disebuah media cetak,yang tak jauh dengan kantor Idur.
'' Halo nek....'' sapa Idur lewat layar komputer,Luni tersenyum memandang layar komputer,apalagi setelah meng''klik'' kotak kecil di sudut kiri layar,yang menandakan bahwa Idur mengirim view cam,tidak begitu lama,nampak wajah ganteng dengan alis yang tebal memonyongkan bibir.
'' Wajah mu jelek bila manyun kayak gitu kek...'' balas Luni.Terlihat di layar Idur tertawa terbahak-bahak sambil menunjuk kan ear phone,itu pertanda Idur meminta Luni memakai jasa voice biar mereka ga menulis kata-kata lagi.
'' Ada apa kek...ntar malam aja ya ,kalau sudah di rumah,akumasih di kantor nich'' pinta Luni
'' sebentar aja nek,sejam lagi aku juga ada liputan kok'' kata Idur
'' Begini,bagaimana kalau kita buka bisnis baru,nah kebetulan temen sekantorku mau bikin majalah'' lanjut Idur
'' Trus'' kata Luni sambil menata arsip-arsip yang berserakan di meja.
'' Ntar malam kalau nenek ada waktu kita ngobrol bertiga ya..''
'' Ok dech''
'' Udah ya nek..aku mau of dulu nich... mau sholat,nenek dah sholat belum ? tanya Idur
'' Kan lagi datang bintang kek..''
'' Ach ! itu alasan nenek aja,masa si bintang belum pergi juga,suruh cepat pergi,setelah itu sholat jangan sampai tertinggal '' pesan Idur.
Kalau sudah bicara masalah agama,Idur yang kocak dan konyol,berubah 99% jadi al ustadz,bahkan dakwah dan petuahnya melebihi dari petuah AA GM ustadz yang terkenal di jaman sekarang.
'' Iya..ya..pak kyai Idur...'' jawab Luni
'' Assalammu'alaikum nek..''
'' Wa'alaikum salam kek..''
Tak begitu lama wajah Idur yang ganteng sudah hilang dari layar komputer.Bersamaan itu pula Luni sudah selesai merapikan berkas-berkas yang ada di atas meja.Kemudian di ambilnya ransel yang terletak di bawah meja komputer,dengan tenang Luni melenggang keluar kantor,ketepatan hari itu ga terlalu banyak naskah-naskah yang di cetak,sehingga Luni bisa pulang lebih awal.
Seperti biasa Luni selalu menghabiskan waktu di kamar,di ambilnya majalah yang ada di meja kecil.Di bukanya halaman demi halaman,belum sempat membuka halaman yang ke lima terdengar bunyi kling..klung.. dari sudut kamar.Luni bangkit dari tempat duduknya,lalu menghampiri komputer yang sedari tadi suda di ''ON'kan
'' Neneeeeeeeeeeeekk........'' sapa Idur,Luni tersenyum membaca tulisan yang nampak di layar komputer.
'' Ya kakek ku sayang...'' jawab Luni.Seperti biasa Luni mempersiapkan ear phone.
'' Nenek..udah dengar belum..?? terdengar suara Idur di ear phone yang sudah terpasang di telinga Luni
'' Sudah kakek bawel..!?? jawab Luni sambil memanyunkan bibir,terlihat dilayar Idut tersenyum.
'' Begini nek...akudah bicara ama temenku,nama dia Imot.Untuk lebih jelasnya nenek ngobrol sendiri ama dia '' jelas Idur.Kemudian di layar terlihat Idur berdiri dan posisinya di ganti dengan orang lain yang mempunyai wajah tak kalah ganteng dari wajah Idur.Hanya beda dari rambut yang agak gondrong dan mempunyai pipi yang tembem seperti bakpao yang melempuh.Kemudian terlihat di layar,pria yangdi sebut Imot oleh Idur mengenakan ear phone.
'' Assalammu'alaikum.....''sapa Imot
'' Wa'alaikum salam ''
'' Kenalkan namaku Imot mbak..''
'' ya aku tahu,tadi Idur dah memperkenalkan padaku ''
'' Oh ya..! ''
'' Iya,bahkan Idur juga membritahukan,bahwa mas Imot mau bikin majalah''
'' Wah rupanya Idur dah cerita segalanya ya mbak..'' kata Imot sambil menggaruk kepala yang ga terasa gatal.
'' Ach jangan panggil mbak dong '' pinta Luni
'' Kurang akrap nich ..! '' lanjutnya
'' Trus harus panggil apa dong...?''
'' Karena aku panggil Idur dengan panggilan kakek gaul,gimana kalau aku panggil kamu dengan sebutan kakek moyang ..'' Nampak dilayar wajah Imot dengan pipi yang tembem itu nampak tertawa terbahak-bahak,sehingga pipi yang tembem itu nampak lebih temben dari biasanya.
'' ha..ha..ha..ha bisa saja mbak Luni ini ''
'' Lo ...kok masih panggil mbak sich..! '' kata Luni dengan muka cemberut
'' Ok dech nenek..''
'' nach gitu dong..''
'' Jadi mulai detik ini,mas Imot ku kasih nama baru yaitu kakek moyang.....ha...ha...ha..'' celoteh Luni se enaknya.
Begitulah Luni selalu akrap dengan siapapun,biarpun Luni belum pernah bertemu orangnya.Seperti halnya persahabatnnya dengan Idur,yang sudah sekian lama terjalin dan begitu akrabnya,belum pernah sekalipun Luni bertemu muka dengan Idur. Namun semua itu tak mengurangi keakrapan komunikasi Idur dan Luni.
Begitu pula dengan Imot,semenjak perkenalan malam itu,Luni dengan cepatnya akrap sama Imot yang sekarang sudah sering di panggil kakek moyang. Terkadang dengan sifat nakalnya Luni sering godain Imot '' jangan lupa jaga pipimu ya kek,karena aku menyukai pipi tembem mu..ha..ha...ha...'' kata Luni di saat mengakhiri tlpn. Begitulah Luni,terkadang kata-katanya membuat perut Imot sakit.Apalagi kalau sudah nyerocos,berbicara tak ada titik komanya,sehingga membuat lawan bicara tak ada waktu berkata-kata. Namun di balek keceriaan dan kecerewetan Luni,Luni mempunyai kehidupan yang memprihatinkan dan menyedihkan.Akan tetapi Luni pandai menyimpan kesedihan yang mendera kehidupannya.Apalgi sekarang Luni mempunyai dua sahabat yang benar-benar bisa menenangkan dan memberi semangat dalam kehidupan Luni.
'' Hah...!! Luni terkejut di saat mengangkat tlpn,begitu terkejutnya Luni hampir berdiri dari tempat duduknya.
''ya..nek..satu minggu lagi Imot pulang kampung '' jelas Idur melalui tlpn
'' Berapa hari cuti ke kampung kek '' tanya Luni
'' Ndak cuti ,tapi sudah nggak kerja di peruasahaan lagi,alias berhenti ''
'' Haah..!!trus kapan kakek moyang pulang kampung kek..'' tanya Luni lagi
'' Mungkin minggu depan''
'' Trus gimana dengan rencana yang kita bina...yaaahh...kenapa sesingkat ini kek,padahal bula depan kita kan sudaha janjian tuk bersua lewat darat...'' celoteh Luni tampa berhenti,seolah-olah ada penyesalan yang dalam.
'' Aduh..ngomongnya pelan-pelan aja nek...masa nggak ada titik komanya sich..'' suara Idur terdengar agak sewot.
'' Eh kek ,aku mau tlpn kakek moyang dulu ya..?
'' Ya dech....'' jawab Idur.Kemidian terdengar tlpn di tutup
Bersamaan itu pula Luni bangkit dan mengambil ponsel nokia yang terletak tak jauh dari tempat duduknya. Di carinya no hp kakek moyang,setelah ketemu dengan cepat di tekan tombol "yes''
'' Assalmu'alaikum...'' terdengar suara di sebrang sana
'' Wa'alaikum salam..kakeeeeeeek...jahat..'' teriak Luni sudah tak dapat di bendung lagi
'' Ada apa nek....kok teriak kayak anak kecil gitu '' tanya Imot
'' Aku barusan dapat tlpn dari kakek gaul,katanya kakek moyang mau pulang,apa benar ? ''
'' Benar nek...ada kepentingan yang mendadak '' jelas Imot
'' trus gimana dengan rencana yang telah kita bina,apa harus di gagalkan....kekek...kita belum pernah ketemu,tapi kakek dah mau pulang kampung......'' Luni tak bisa merendam kesedihannya.
Apapun penjelasannya Imot waktu itu Luni tetap merasa kehilangan,namun apa boleh buat semua harus terjadi.Manusia hanya berencana namun Tuhan lah yang menentukan.
Bagi Luni persahabatan tak harus bersua. Nama Imot dan Idur dah jadi nama yang paling berkesan di hati Luni.
( cerpen ini ku persembahkan buat sahabatku : Imot dan Idur )

Kenangan Indah

Sunday, December 3, 2006

TAUSYIAH bersama KH.Ma'ruf Islammudin




Minggu 19 november pukul 9.00 waktu setempat,sekitar kurang lebih 1500 muslimah Indonesia yang mayoritas Buruh Migran Indonesia ( BMI ) memenuhi Hall Kasim Tuet Islamic College. Chai Wan, Hong Kong. Untuk mendengarkan tausyiah bpk KH Ma'ruf Islammudin. Biarpun acara di bagi 2 sesi,pimpinan pondok pesantren '' wali songo'' Sragen ini tetap bersemangat memberikan tausyiahnya melalui nada dan dahwah yang selama ini sering di siarkannya.






Sesuai dengan tema halal bihalal yang di dukung oleh gabungan dari 18 organisasi islam di Hong Kong,antara lain : Al Ilham,Capto Al Masithoh,Al Istiqomah,Al Darojah,Miftakhul Jannah,FKMPU,Halaqoh,Forum Lingkar Pena (FLP ),Majelis Taklim-yuen Long,Majelis Taklim-Causeway Bay,FSM -BRI,FSM-Victoria,Majelis Taklim -Taipo,dll ini "merajut ukhwah islamiah untuk mewujutkan umat yang uswatun khasanah". Dalam tusyiah ini,Kh Ma'ruf menegaskan,bahwa kerukunan dalam kehidupan itu sangat penting. Biarpun dalam tahun 2006 ini,idul fitri jatuh di hari yang beda ( menurut mu

hammadiah dan NU ). Namun tujun mereka adalah sama,yaitu meraih kemenangan.Sesungguhnya perasaan yang mengisi relung hati kita adalah perasaan yang bercampur baur,antara senang dan bangga,memperoleh kemenangan yang hakiki danmemiliki pribadi baru nan suci.Namun di sisi lain kita merasakan kesedihan yang begitu mendalam,yakni kesedihan di tinggalkan oleh bulan penuh mghfiroh dan bulan pembebasan api neraka,yakni bulan romadhon.Yang menjadi ciri khas KH Ma'ruf,dalam penyampaian kata yang santai dan terkadang di selingi dengan banyolan yang mengundang tawa jamaa'ah dan hal itu merupakan jurus yang jitu bagi jama'ah tuk berlama-lama duduk di Hall tsb.


Kedatangan kali ke tiga ini ada perbedaan sedikit,kalau yang 1 dan 2,pimpinan pondok pesantren wali songo ini selalu memboyong santri-santrinya untuk mengiringi nada dan dakwah yang di siarkan,kali ini tidak. " saya sengaja gak memboyong santri tuk mengiringi saya di saat melantunkan nada dan dakwah,karena saya lebih senang di iringi oleh muslimah BMI yang ada di Hong Kong'' ujarnya sambil tersenyum .








Saturday, December 2, 2006

Pahlawan devisa yang berprestasi

Merekalah yang sering di sebut pahlawan devisa,namun tak pernah ada tanda jasa. Mereka tidak minta tanda jasa tapi mereka hanya minta keadilan negara untuk memberikan hak-haknya sebagai BMI yang selama ini masih ada diskriminasi pada hak-hak mereka. Lihatlah prestasi mereka biarpun status BMI mereka bisa menjunjung tinggi nama bangsa. HIDUP BMI....maju terus..!!! tunjukkan pada bangsamu bahwa kamu bukan BMI YANG BODOH seperti yang orang-orang sangka selama ini.