Wednesday, November 29, 2006

HATI YANG TERDAMPAR

Cerpen : Chusnul.ch
Rina meringis kesakitan di saat ujung jari telunjuknya terkena pecahan kaca cermin " aduh....." gumannya dalam hati.Tampa diperintah darah mengalir dari jari Rina yang lentik.
" Ya Alloh..!! jarimu kenapa Rin ? " Tanya mama helen terkejut,ketika buka pintu sepulang dari pasar,mendapati Rina dengan ujung jari yang berwarna merah karena darah.
" Kena pecahan kaca ma..., itu lo kaca cermin yang ada di atas meja,jatuh di saat kulap tadi " Kata Rina kasih penjelasan,sambil membersihkan darah dari ujung jarinya.Kemudian jari yang terluka di balut handiplas.
" Ya sudah....lain kali hati-hati aja ya,oh ya...cepat di bersihkan pecahan kaca itu jangan sampai ada yang tertinggal "Perintah mama Helen.
"ya ma " jawab Rina Rina mengambil sapu,di saat Rina membersihkan kaca,hatinya bertanya-tanya.
Ada apakah gerangan yang terjadi.....apakah ini pertanda hatiku akan pecahberkeping-keping seperti kaca cermin ini....Ya Alloh....Berilah kekuatan bila terjadi sesuatu pada diriku amien....doa Rina dalam hati Akhir-akhir ini perasaan Rina di landa kebimbangan,keraguan dan ketidak pastian.Semenjak Andre meninggalkan kota Surabaya 3 bulan yang lalu,untuk menjalankan tugas darikantor.Dan selama 3 buln itu tidak ada kabar beritanya sampai sekarang. Usaimembersihakan kaca,Rina duduk di sofa.Di ambilnya Tabloid kesayangannya.Di buka halaman demi halaman ,namun tak satu halamanpun yang mampu menarik perhatiannya.Dari raut wajahnya,tersirat kegundahan dan keraguan nampak di sana.Sepertinya Rina berusaha untuk mengelak dari kejaran bayangan wajah tampan yang di miliki Andre yang selalu menggoda.
"Post..post...!!" teriak pak pos dari luar sana Rina bangkit dari duduk nya,di letakkannya tabloid di atas meja,kemudian Rina melangkah keluar menemui pak pos .
" Nona Rina,ada surat buat nona " Kata pak pos sambil memberikan sepucuk surat warna biru muda.
"Terima kasih pak " Kata Rina
"Dari pacar ya....?" goda pak Rina menjawab dengan senyuman.
Tak berapa lama pak pos yang kerempeng dan agak ganteng itu menstater motor degil dan meninggalkan Rina,yang masih berdiri di depan rumah Di amatinya surat dalam genggaman,surat beramplop biru muda itu tertulis pengirim Andre Saputra.Hati Rina berdebar -debar,detak jantungnya terasa lebih cepat dari biasanya.Secepat kilat Rinamasuk kamar.Pintu kamar di tutup dan dikunci dari dalam.Dengan perlahan namun pasti amplop biru itu di sobek dan surat yang di dalamnya segera di baca.
Juni 06
Assalamu'alaikum Wr Wb
Rina sayang.....................
Sebelumnya akuminta maaf,karena baru sekarang aku bisa kirim kabar padamu.Aku tak tahu harus dengan bahasa yang bagaimana untuk mengutarakan nya,agar kau tak tersinggung Rin.....jujur.....slama akumeninggalkan mu untuk pergi ke Bandung.Slama itu pula aku merasa berdosa padamu,aku telah berbohong Rin......dulu aku bilang,kalau aku pergi ke bandung itu urusan kantor.Sebenarnya aku tak pergike Bandung Rin,melainkan aku ke Jakarta.
Rina sayang.................
Sepulang dari rumahmu kemaren,aku dapat tlpn dari adik ku.Aku di suruh pulan ke Jakarta,katanya ibu sakit.Sampai dijakarta,aku menemui ibu dalam kewadaan sehat wal'afiat.Disana juga ada tante Endah serta Melly anak gadisnya.Aku baru sadar,ternyata ibu menyuruh aku pulang hanya untuk di perkenalkan dengan Melly.Tampa persetujuanku ibu mengatakan kalau melly calon istriku......
Rina berhenti sejenak membaca surat itu.Di tariknya nafas dalam-dalam dan kemudian di hembuskan denganperlahan.Detak jantungnya sudah tak beraturan.Ya Alloh...kuatkanlah hatiku................doanya dalam hati,kemudian dengan sisa-sisa tenaga di lanjutkan lagi membaca surat yang masih berada dalam genggaman.
..........Rina....
aku tak kuasa menolak kehendak ibu,akujuga bingung harus bagaimana memberitahukan mu.Akhirnya aku ambil keputusan untuk diam dan menghilang.Kusangka dengan caraku ini kau akan membenci aku.Ternyata dugaanku salah.Kudengar dari Hendra,kau masih menungguku sampai sekarang.aku merasa berdosa Rin....dari pada aku dikejar-kejar tetus oleh perasaan bersalah padamu.Akhirnya kau beraikan diri untuk memberitahukan keadaankuyang sebenarnya.Biarpun cuma lewat surat.Setidaknya bisa mengurangi perasaan bersalahku. Rina............setelah surat ini kau terima,ku harap kau mau memaafkan aku,takada jalan lain demi kebahagiaan ibuku.dengan terpaksa ku terima pertunangan itu. Rin.....Sekali lagi maafkan aku......
Yang pernah mencintaimu
ANDRE SAPUTRA
Keadaan Rina berubah drastis,Rina yang dulu ceria dan humoris,kini jadi pendiam dan mudah tersinggung.kecantikan Rina yang dulu membuat para laki-laki terkiwir-kiwir.Kini sudah tak terawat lagi.Badanya menjadi kurus dan sering sakit-sakitan,kuliahnya jadi terlantar dikarenakan sering polos karena sakit. Mama Helen merasa prihatin sekali,melihat perubahan pada anak gadisnya.Sudah berbagai upaya untuk mengobati sakit yang di derita Rina.Namun semua takada artinya Rina tetap terbaring lemah di atas ranjang.Selera makan telah hilang.Keadaannya sangat memprihatinkan. Berita tentang sakitnya Rina sampai di telinga Andre.Dalam hati Andre merasa bersalah.Dengan kereta expres dari jakarta Andre meluncur ke Surabaya guna meminta maaf pada Rina. Sesampai di rumah Rina,Andre di sambut gembira oleh mama Helen.Kemudian Andre di ajak ke tempat di mana Rina berbaring lemah slama ini.Melihat keadaan Rina tak terasa air mata Andre menetes,di genggamnya tangan Rina
"Maafkan aku Rin..." Kata Andre berbisik di telinga Rina yang masih memejamkan mata.
Perlahan -lahan mata Rina terbuka mendengar suara yang selama ini di rindukannya .
"Jangan banyak bergerak Rin...kamu masih lemah.." Andre duduk mendekat.
"Andre...."kata Rina lirih
"ya " "A...a..ku.."
"Aku ngerti Rin.....maafkan aku.."di genggamnya tangan Rina dengan erat
"Dengar Andre..." Kata Rina petah-patah
"Aku.....akan merasa bahagia,bila kau juga bahagia " lanjut Rina sambil menggenggam tangan Andre.
" Rin...sekalilagi maafkan aku" Andre mencium tangan Rina
" Su....sudahlah....aku ikhlas,Andre....cuma saru pintaku,maukah kau mengabulkannya..?"
"apa itu Rin.."
"Bila kau punya anak perempuan,tolong beri dia nama Rina Saputri,biar namaku dan namamu jadi satu,maukan.....?"kata Rina menghiba. Andre menjawab dengan anggukankepala
"Trima kasih Andre..kini aku merasa tenang,biarpun kau dan aku tak bisa bersatu,setidaknya namaku dan namamu akan tetap abadi slamanya.." Setelah berkata Rina memejamkan mata.
Andre mengira Rina mau istirahat karena badannya yang amat lemah.Namun dugaan Andre meleset.Setelah mata Rina terpejam,tangan yang ada dalam genggaman Andre perlahan lahan terlepas.Andre terkeju di saat ujung jarinya,di tempelkan ke hidung Rina.Ternyata tak ada tanda tanda kehidupan di sana.Yah....Rina tlah istirahat selama-lamanya.kini hanya penyesalan yang ada di hati Andre.Menurut dokter penyakit maag Rina kambuh gara gara Rina terlambat makan.Padahal Rina dalam masa terapi pegobatan dan Rina tidak di perbolehkan terlambat makan.Jam makan harus teratur.Akan tetapi sewrtelah dapet surat dari Andre Rina jadi tak berselera makan.Hal itu yang memicu maag Rina kambuh dan semakin parah Andre tak habis pikir,bila semuqa berakhir begini.Penyesalan yang tiada arti.Andre telah menyia-nyiakan kesetiaan Rina.Andre merasa telah mendamparkan hati yang telah mencintainya dengan tulus,kini Andre hanya bisa berdoa " SELAMAT JALAN RINA,SEMOGA KAU LEBIH BAHAGIA DI TEMPATMU YANG BARU ''

0 comments: